KOPO SAFIRA RESIDENCE: KPR Rumah di Bandung

KPR Rumah di Bandung

KPR Rumah di Bandung - Bagi anda yang tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membeli rumah, KPR Rumah adalah solusi utama yang paling tepat. KPR Rumah itu juga bermacam-macam jenisnya. KPR Rumah pun mempunyai bebagai jenis prinsip pokok yang berbeda antara KPR Rumah yang satu dengan yang lainnya. Namun istilah KPR pastinya sudah tidak asing lagi di telinga anda yang sedang mencari-cari KPR Rumah yang paling cocok dengan anda. Dalam artikel ini akan saya bahas mengenai apa itu pengertian KPR Rumah? Dan macam-macan KPR yang bisa anda jadikan sebagai gambaran untuk mengajukan KPR Rumah.

KPR Rumah di Bandung- KPR adalah singkatan dari Kredit Kepemilikan Rumah, yaitu sebuah kredit yang digunakan untuk membeli rumah ataupun untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan agunan atau jaminan berupa rumah.

- KPR Rumah menurut agunan dibedakan dalam 2 jenis, yaitu:

1. KPR Multiguna atau KPR Refinancing, yaitu KPR yang menggunakan rumah yang sudah dimiliki sebagai jaminan atau agunannya.

2. KPR Pembelian, yaitu KPR yang menggunakan rumah yang akan dibeli sebagai jaminan atau agunannya.

-KPR Rumah menurut tingkat suku bunga dan persyaratan penerima pinjaman di bedakan dalam 4 jenis, yaitu:

1. KPR Bersubsidi, yaitu KPR Rumah yang disediakan oleh pihak Bank yang merupakan bagian dari program pemerintah atau Jamsostek, dalam rangka memfasilitasi kepemilikan atau pembelian Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat/ RSH) oleh masyarakat berpenghasilan rendah sesuai kelompok sasaran. Yang akan dikenakan subsidi adalah suku bunga kredit atau uang muka.

2. KPR Komersil atau KPR Non-Subsidi, yaitu KPR Rumah yang sudah disediakan oleh sebuah perbankan dengan persyaratan yang mengikuti ketentuan umum dari perbankan tersebut dan tingkat suku bunga regular yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Bisa saja suku bunga antara setiap bank, berbeda satu sama lainnya.

3. KPR Syariah, yaitu KPR Rumah jenis ini hampir sama dengan KPR non subsidi, transaksinya saja yang berbeda. KPR ini menggunakan sistem akad jual-beli (murabahah) atau kerjasama sewa (musyarakah mutanaqishah). Beberapa bank baik itu milik pemerintah maupun bank swasta sudah memiliki produk KPR Syariah.

4. Inhouse KPR, yaitu istilah KPR Rumah ini dipergunakan oleh sebagian orang untuk membedakan antara KPR produk lembaga keuangan dan KPR internal yang disediakan oleh para pengembang properti. Jenis KPR Rumah ini sebenarnya adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh para pengembang properti untuk pembelian properti dengan cicilan yang bertahap.

KPR Rumah di Bandung - Bagi anda yang ingin mengajukan KPR Rumah alangkah lebih baiknya sebelum mengajukan KPR Rumah, selain harus mengetahui jenis-jenis KPR Rumah anda juga harus memahami apa itu KPR Rumah (Kredit Pemilikan Rumah).

KPR Rumah di Bandung - Sudah tahukah anda apa itu KPR Rumah dan apa saja syarat dan ketentuan untuk mengajukan KPR Rumah yang diberlakukan bagi pembeli properti? Bagi anda yang belum memahami apa itu KPR Rumah akan saya bahas di sini.

KPR Rumah adalah kredit yang sudah disediakan oleh pihak perbankan dan digunakan untuk membeli suatu rumah dengan jaminan atau agunan berupa rumah yang di biayai tersebut. Semua properti dokkumennya lengkap dapat dijual dengan menggunakan jasa dari pembiayaan perbankan. Biasanya orang-orang menyebutnya dengan istilah KPR Rumah.

KPR Rumah di Bandung - Selain beberapa hal yang harus anda ketahui di atas anda juga harus mengetahui apa saja persyaratan dan ketentuan KPR Rumah yang diberlakukan oleh suatu bank untuk nasabahnya yang akan mengajukan KPR Rumah. Baik itu dari segi administrasi ataupun dari segi ketentuan kreditnya.

- Berikut persyaratan dan ketentuan yang harus dilampirkan oleh pemohon untuk mengajukan KPR Rumah:

1. Lampiran KTP suami-istri (bila sudah menikah)

2. Lampiran Kartu Keluarga (KK)

3. Lampiran keterangan penghasilan atau slip gaji

4. Lampiran Laporan keuangan untuk wiraswasta

5. Lampiran NPWP Pribadi untuk kredit KPR Rumah di atas Rp. 100 juta

6. Lampiran SPT PPh Pribadi untuk kredit KPR Rumah di atas Rp. 50 juta

7. Harus ada lampiran foto copy sertifikat induk dan atau pecahan bila anda membelinya dari seorang developer

8. Harus ada lampiran foto copy sertifikat bila anda melaukan jual beli dengan perorangan

9. dan lampiran foto copy IMB

- Selain syarat-syarat di atas biasanya dalam pengajuan sebuah KPR Rumah juga dikenakan biaya proses KPR. Berikut biaya yang biasanya dikenakan kepada pemohon pengaju KPR Rumah:

1. Biaya Apprasial

2. Biaya Notaris

3. Biaya Asuransi Kebakaran

4. Biaya Provisi Bank

5. Biaya premi Asuransi Jiwa selama masa kredit

- Apakah anda sudah tahu mengenai metode apa saja yang diberlakukan untuk menghitung bunga KPR Rumah? Secara umum metode yang digunakan untuk perhitungan bunga KPR Rumah itu ada 3 macam, berikut ini metode perhitungan Bunga KPR Rumah:

1. Metode Flat

2. Metode Efektif

3. Metode Annuitas Tahunan dan Bulanan

Dalam pasar properti di negara kita biasanya jenis metode perhitungan KPR Rumah yang sering digunakan yaitu metode Efektif dan metode Annuitas.

-Apa keuntungan KPR Rumah bagi nasabah?

Berbicara mengenai keuntungan KPR Rumah yang diperoleh oleh nasabah yaitu nasabah hanya cukup menyediakan uang muka saja dan tidak perlu menyediakan uang tunai untuk melunasi rumah yang dibeli oleh nasabah. Karena KPR Rumah memiliki jangka waktu agunan yang sangat panjang, angsuran perbulan yang dibayar nasabah bisa didiringi oleh peningkatan penghasilannya dari tahun ke tahun.

-Selain itu anda juga sebagai nasabah harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Jika anda membeli rumah dari perorangan, pastikan ada IMB sesuai dengan kondisi bangunan yang ada dan sertifikat bangunan yang ada juga tidak bermasalah.

2. Jika anda membeli rumah dari seorang developer, pastikan bahwa developer tersebut sudah mempunyai ijin-ijin, yaitu:

Ø Ijin Peruntukkan Tanah : site plan yang sudah disahkan, aspek-aspek penata-gunaan lahan, ijin lokasi pembangunan, dan sebagainya.

Ø Prasarana juga harus sudah tersedia

Ø Kondisi tanah juga harus matang

Ø Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas nama developer tersebut

Ø Dan IMB Induk

3. Anda juga harus kenali reputasi penjual baik itu penjual perorangan atau developer.

4. Jangan sampai anda melakukan sebuah transaksi jual-beli properti di bawah tangan, artinya apabila anda akan membeli rumah yang statusnya masih dijaminkan di bank, maka anda harus melakukan suatu pengalihan kredit pada bank yang bersangkutan dan buatlah sebuah akte jual-beli di hadapan notaris. Jangan pernah anda sekali-kali melakukan suatu transaksi pengalihan sebuah kredit di bawah tangan, yaitu sebuah pengalihan kredit yang hanya berdasarkan kepercayaan saja namun tanda bukti yang dibuat hanya berupa kwitansi biasa saja, karena bank tidak akan pernah mengakui transaksi yang seperti itu.

Demikian artikel mengenai KPR Rumah di Bandung dan yang menyangkut pengertian KPR Rumah, jenis-jenis KPR Rumah, syarat-syarat pengajuan KPR Rumah, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengajukan KPR Rumah, dan hal apa saja yang harus anda perhatikan sebelum membeli rumah dari perorangan atau dari developer? Semoga artikel KPR Rumah ini dapat bermanfaat bagi anda.

Sebagai referensi bagi anda yang ingin mengajukan KPR Rumah di Bandung silahkan baca juga artikel Perumahan Murah di Bandung, Rumah Murah di Bandung dan Perumahan Kopo Safira Residence.